Kamis, 04 November 2010

Setan Gundul Pecengis

Dinoboy, bentik, gobak sador siapa yang tak kenal jenis permainan ini di era tahun 80 an. Hampir serbagian besar masyarakat semarang mengena permainan tersebut. Tak ketinggalan di kampung nenek ku kawasan cempedak selatan tepatnya di belakang pasar Mrican. 3 jenis permainan tradisional ini hampir setiap sore dimainkan. Namun ada satu lagi permainan yang menjadi favorit saat itu yaitu MELWO, jenis permainan petak umpet dengan radius tak terbatas.

Permainan melwo inilah yang akhirnya juga membuat resah kampungku saat itu, setelah Sukardi teman sebayaku menjadi penakut selama 7 hari. Tidak itu saja, Bendol sapaan akrab Sukardi kadang berteriak histeris. Usut punya usut setelah Bendol sembuh dari rasa takutnya adalah pengalaman dia bertemu dengan gundul pecengis yang sempat menyanderanya selama 3 jam dibawah pohon randu sekitar sungai. Konon setan gundul pecengis ini marah lantaran bendol menginjaknya saat bersembunyi dari kejaran lawan mainya di M3LWO. "Gundul pecengis itu awalnya berupa anak ayam daam jumlah banyak, namun tiba menyatu membentuk kepala dengan mata melotot dan gigi yang menyerupai taring dan selalu mringis...

Bendol ditemukan warga  dalam keadaan tak sadarkan diri terikat di pohon randu. Sejak peristiwa itu kampung cempedak yang tiap malam ramai, saat itu senyap. Tak jarang penampakan gundul pecengis itu semakin sering mendatangi rumah warga dengan cara memantul seperti bola basket, konon gundul pecengis ini pengen menemani anak kecil dengan berubah seperti bola, apalagi ditambah dengan penampakan peri penunggu sungai Mrican yang ingin mengambil tumbal anak kecil dengan perantara gundul pecengis.......!!!

Imam Rahmayadi