Senin, 28 Maret 2011

Ledakan Berita

Tiap kali tak ada nama pengirim, tim Gegana datang untuk memeriksa kiriman paket. Ancaman bom yang marak terjadi itu meresahkan masyarakat. Warga ketakutan akibat pemberitaan media yang berlebihan. Para wartawan berlomba-lomba menyajikan berita tersebut supaya menjadi topik utama.

Suatu ketika, kembali terjadi pengiriman ancaman paket bom yang menggemparkan masyarakat. Seperti biasa, wartawan itu menuliskan beritanya dengan heboh. Saat dikirimkan ke bagian redaktur, tiba-tiba komputer salah satu meja itu meledak saat seketika wartawan mengirimkan berita tersebut.

Hampir seluruh komputer redaktur berbagai perusahaan media yang menerima berita teror bom dari wartawannya meledak. Kepanikan itu semakin merajalela. Esok harinya, tak ada media yang menayangkan berita tersebut.

Garna Raditja

Terbius Hujan

Hujan malam ini tak seperti biasanya. Guntur yang menggelegar tak terdengar tegar namun syahdu. Tiap kali suara titik hujan yang mengguyur terdengar seperti melodi yang pilu. Semua orang memilih berserebah sambil menikmati minuman hangat. Adapula beberapa pasangan memanfaatkan waktu itu untuk bercinta. Diantara mereka memilih untuk tidur dan merasa tak ingin esok hari tiba.

Pagi itu masih sepi. Jalanan yang biasanya ramai itu tak terlihat seperti biasanya. Bahkan jam sudah menunjukkan pukul 07.30 hanya ada beberapa orang saja yang beraktivitas. Itupun mereka juga heran dengan situasi yang begitu lengang.

Disebuah kamar, terdengar jam weker mendering. Alarm di ponsel terus berbunyi berkali-kali sejak pukul 05.30. Tak ada yang bangun. Mereka masih tetap saja asyik mengayun mimpi dalam tidur. Mereka semua tak bangun hingga keesokan harinya.

Garna Raditja