Tiap kali tak ada nama pengirim, tim Gegana datang untuk memeriksa kiriman paket. Ancaman bom yang marak terjadi itu meresahkan masyarakat. Warga ketakutan akibat pemberitaan media yang berlebihan. Para wartawan berlomba-lomba menyajikan berita tersebut supaya menjadi topik utama.
Suatu ketika, kembali terjadi pengiriman ancaman paket bom yang menggemparkan masyarakat. Seperti biasa, wartawan itu menuliskan beritanya dengan heboh. Saat dikirimkan ke bagian redaktur, tiba-tiba komputer salah satu meja itu meledak saat seketika wartawan mengirimkan berita tersebut.
Hampir seluruh komputer redaktur berbagai perusahaan media yang menerima berita teror bom dari wartawannya meledak. Kepanikan itu semakin merajalela. Esok harinya, tak ada media yang menayangkan berita tersebut.
Garna Raditja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar