Benda misterius itu ditemukan seorang warga yang penasaran dengan balutan hitam dibawah jembatang Lemahgempal. Tak ada yang tahu, bagaimana benda itu bisa ada disitu. Sementara orang-orang menganggap itu tumpukan sampah, orang itu akhirnya membuka balutan misterius itu. Ia kaget. Balutan kain itu berisi benda yang mirip Jenglot, mahkluk gaib berbadan kecil ukuran 60 cm.
Kepalanya mengerikan. Sekilas seperti tengkorak celeng dengan dua taring dari bawah mulutnya. Kuku ditiap kaki dan tangannya panjang, begitupula rambut. Badannya kering hitam, seperti hangus terbakar. Untuk menghindari hal-hal yang diinginkan, Jenglot itu dibawa ke Polrestabes Semarang karena menjadi perhatian banyak warga sehingga membuat kemacetan di sepanjang jalan itu.
Salah satu petinggi polisi itu memerintahkan anggotanya untuk menyimpan jenglot itu di sebuah ruangan. Menurut seorang warga, jenglot yang disebut Bungklok itu seharusnya dikubur. Sebab, bungklok itu merupakan mahkluk gaib "anak genderuwo" yang telah "mati" dan dilarung pemiliknya.
Subuh tiba, ruangan di kantor polisi itu lengang. Salah satu anggota yang sedang piket masih terjaga, duduk di sebelah kotak penyimpanan Jenglot. Penasaran atas cerita penemuan Jenglot kemarin oleh anggota sebelumnya. Benda itu disimpan tak jauh ia duduk. Ia pun membuka kotak itu. Kaget dan sedikit bingung. Jenglot itu tak berwujud seperti yang diceritakan teman maupun di media massa. Jenglot itu berwujud boneka Barbie dengan gaun warna putih dan cantik.
Garna Raditja
saya merinding dan ini jam 0:52.
BalasHapus