Malam sebelum tahun baru. Rerintik hujan membasahi jalanan. Muda-mudi bersiap pergi tanpa rencana, yang penting bisa ketawa-ketiwi serasa esok tak pernah ada. Pekerja merapikan kembang api yang akan meletus di tengah malam. Dengan penuh harap, air hujan tak membasahi sumbu supaya warga senang dengan percikan api di bawah awan meski hanya akan habis pada belasan menit.
5,4,3,2,1...terompet pun berbunyi. Semua histeris menyambut tahun 2011. Para pemantik api berdoa, api yang berpijar memancarkan ceria dari para warga yang menyaksikan letusan penuh harapan.
Belasan menit berlalu. Semua terperangah dengan liuk api yang menari dan warna-warni. Terus meletus dan tak berhenti. Warga keheranan, kembang api tak mati-mati. Dua jam terlewati, tetap saja api mewarnai langit. Mereka ketakutan dan ingin segera pulang setelah menyaksikan keanehan.
Seluruh langit di muka bumi penuh asap. Kembang api terus berpijar dengan bunyi letusan yang menggelegar. Hingga tahun berganti sejak tahun ini, kembang api itu menyala tak berhenti.
Garna Raditja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar