Selasa, 11 Oktober 2011

Mati, Mendengarkan Mono


Terdakwa kombatan yang meledakkan ATM itu akhirnya diputuskan hukuman seumur hidup. Keputusan itu justru membuatnya kesal, pasalnya ia ingin dihukum mati karena sudah tidak ada lagi rencana dalam hidupnya. Namun hukuman mati sudah tidak diperkenankan lagi dalam konstitusi hukum.

Salah satu temannya menjenguk di penjara, kesempatannya untuk meminta bantuan. "Bawakan aku iPod, isikan dengan lagu-lagu dari band post-rock," ujarnya. Seminggu kemudian, giliran dijenguk temannya, ia mendapatkan barang tersebut yang diselundupkan dengan hati-hati.

Lonceng pagi berbunyi menandakan seluruh narapidana berkumpul untuk apel pagi. Salah satu sipir menghampiri sel pria itu mendapati dirinya tergeletak pucat, tak bernyawa. Sambil memeriksa tubuhnya, mayat itu memegang iPod yang memutar sebuah lagu secara berulang-ulang lagu-lagu dari band Jepang kegemarannya, Mono, yang baru saja melangsungkan konsernya di Jakarta.

Garna Raditja

1 komentar: